Sindiran itu diungkapkan Pereira menyusul kejadian menit ke-80 yang melibatkan Eric Abidal dengan Freddy Guarin pada laga yang berlangsung di Stade Louis II dinihari tadi, Sabtu 27 Agustus 2011. Abidal yang kehilangan kontrol bola, kemudian menabrak Guarin yang mendapat bola terlebih dulu.
Pereira menilai jika Porto dapat menyamakan kedudukan dari tendangan penalti, dirinya yakin Porto akan memenangkan pertandingan. Sayang, Barcelona kemudian memperbesar keunggulan melalui Cesc Fabregas menit ke-88. Sebelumnya Azulgrana unggul melalui gol Lionel Messi.
"Saya tahu sulit mendapatkan penalti melawan Barcelona pada menit ke-80. Jika itu terjadi di area kami, maka itu akan berbuah penalti," kritik Pereira terhadap wasit seperti yang dikutip dari YahooSports.
Meski tumbang, namun pelatih yang menggantikan Andre Villas-Boas itu tetap senang dengan permainan yang ditunjukkan Porto.
"Saya pikir kami menampilkan permainan yang hebat, hampir level Barcelona. Kami ingin mencetak gol dan menekan. Kami ingin menguasai bola dan ingin memenangkan pertandingan. Kami bermain bagus di babak pertama, dan bahkan saat tertinggal satu gol, kami mendapat satu atau dua peluang," pungkas Pereira.
Kekuatan Porto musim ini memang jauh berkurang sejak memenangkan Liga Europa musim lalu. Selain ditinggal pelatih Andre Villas-Boas, klub asal Portugal itu juga ditinggal pemain seperti Radamel Falcao dan Ruben Micael.
0 komentar:
Posting Komentar